Minggu, 01 November 2015

HUKUM DAN PRANATA PEMBANGUNAN

 Contoh Proyek Kerjasama antara Pemerintah dan BUMN
“ Tol Bali Mandara”




Latar Belakang

Kota Bali merupakan kota yang menjadi pusat perhatian wisatawan dunia. Untuk mengantisipasi pertumbuhan pariwisata tersebut dibutuhkan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai. Terkait masalah transportasi, yang paling mendesak untuk ditangani adalah kemacetan yang terjadi di kawasan Bali Selatan, utamanya adalah Pelabuhan Laut Benoa dan Bandar Udara Ngurah Rai sebagai gerbang utama pintu masuk ke Bali.

Pembangunan jalan tol di Bali merupakan suatu upaya untuk mendukung masterplan program percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia (MP3EI) yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat

Identifikasi Proyek

Nama Proyek           : Proyek pembangunan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (Tol Bali Mandara).

Fisik                           : Jalan tol yang memiliki total panjang jalan 12,7 km merupakan jalan tol pertama yang melintas di atas permukaan laut.

Waktu pembangunan : waktu konstruksi selama 14 bulan lebih cepat dari rencana awal yaitu 18 bulan dan pembuatan studi kelayakan serta amdal selama 2 bulan.

Lokasi Proyek               : terletak di atas permukaan air laut di Teluk Benoa yang menghubungkan wilayah selatan Pulau Bali (kawasan Nusa Dua) dengan wilayah Kecamatan Denpasar Selatan, tepatnya kawasan Pelabuhan Benoa. Selain kedua wilayah ini, jalan tol ini juga diberikan akses menuju ke Bandara Internasional Ngurah Rai.

Tujuan Proyek

Untuk mendukung program pemerintah pusat MP3EI, tujuan utama lainnya dari pembangunan jalan tol ini adalah untuk menguraikan kemacetan yang kerap terjadi di ruas jalan By Pass Ngurah Rai Denpasar menuju titik-titik penting di daerah kota Denpasar (waktu tempuh sebelumnya 1-2 jam menjadi hanya 15 menit), yaitu akses menuju bandara internasional Ngurah Rai dan pelabuhan Tanjung Benoa yang merupakan pintu masuk menuju pulau Bali.

Organisasi Pelaksana dan Komposisi Pemegang Saham
PT Jasa Marga
55 %
PT Angkasa Pura I
8 %
PT Pelindo III
17.58 %
PT Pengembangan Pariwisata Bali
1 %
PT Adhi Karya
1 %
PT Hutama Karya
1 %
Wijaya Karya
0.4 %
Pemerintah Provinsi Bali
8.01 %
Pemerintah Provinsi Badung
8.01 %


Sumber Dana

Proyek yang menelan dana sebesar 2,4 Triliun Rupiah ini pun memiliki susunan kepemilikan sebagai berikut:

             Jasa Marga sebesar 60%

             PT Pelindo III sebesar 20%

             PT Angkasa Pura I sebesar 10%

             PT Wijaya Karya Tbk (Wika) sebesar 5%

             PT Adhi Karya Tbk sebesar 2%

             PT Hutama Karya Tbk sebesar 2%

             PT Pengembangan Pariwisata Bali sebesar 1%

Dampak Positif

             Penyerapan sekitar 3000 tenaga kerja pada saat proses pembangunannya

             Mengurai kemacetan (waktu tempuh sebelumnya 1-2 jam menjadi hanya 15 menit)

             Sinergi BUMN mencerminkan pembangunan tidak terhambat oleh pendanaan

             Memberi nilai lebih sebagai kota tujuan wisata (landmark baru Pulau Bali)

 Dampak Negatif

             Potensi kapitalisme tinggi, bertentangan dengan adat budaya

             Tarif tol yang relatif tinggi akibat investasi tidak berasal dari biaya APBN murni
             Jumlah kendaraan pribadi meningkat



Contoh Proyek Kerjasama antara Pemerintah dan Investor Asing

“ Tol Cikampek-Palimanan”




Proyek tol Cikampek-Palimanan sepanjang 116 Km menjadi proyek tol pertama yang akhirnya terealisasi oleh investor asal Malaysia. Perusahaan pemegang konsesi tol yaitu Lintas Marga Sedaya (LMS) mayoritas sahamnya dipegang oleh Plus Expressways Berhad pemegang konsensi tol terbesar di Malaysia.

Menteri Kerja Raya Malaysia Datuk Seri Shaziman Bin Abu Mansor mengatakan akan mengedepan profesionalisme dalam pembangunan dan pengoperasian tol yang digarap oleh perusahaan mereka meski ini yang pertama di Indonesia.

Ia juga berharap pembangunan tol ini akan mempererat hubungan kerjasama Indonesia dengan Malaysia. Untuk itu ia meminta dukungan penuh dari pemerintah Indonesia agar proyek ini bisa sukses terealisasi.

Sementara itu Presiden Direktur PT LMS Muhammad Fadzil menambahkan pihaknya optimistis pencairan pendanaan pinjaman dari sindikasi perbankan akan segera terealisasi dengan nilai kurang lebih Rp 8,8 triliun. Saat ini pihak pemimpin sindikasi yaitu Bank Mandiri dan BCA sudah berkomitmen, termasuk ketertarikan bank-bank peserta sindikasi, di Indonesia maupun Malaysia.

Ia menambahkan bank-bank dari Malaysia seperti Maybank Islamic juga berminat. Setidaknya ada 3-4 bank di Malaysia yang sangat tertarik ikut dalam sindikasi. Menurutnya estimasi dana proyek Rp 12,5 triliun tak ada perubahan untuk pembangunan 30 bulan ke depan.

PT Lintas Marga Sedaya (LMS) merupakan perusahaan patungan dengan kepemilikan perusahaan Malaysia, Plus Expressways Berhad (55%), dan PT Baskhara Utama Sedaya (45%).
Plus Expressways Berhad adalah anak perusahaan UEM Group Berhad Malaysia. Sementara itu PT Baskhara Utama Sedaya merupakan konsorsium terdiri dari PT Interra Indo Resources, PT Bukaka Teknik Utama dan PT Baskhara Lokabuana.






Sumber:



 

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus